Beranda

26.11.10

Opini ttg Kesetaraan Gender

Saya merasa memiliki kemampuan besar, namun terkadang hal ini tidak diakui masyarakat. Pada saat yang bersamaan, masyarakat mau mengakui kemampuan yang sama yang dimiliki pria. Adakah perbedaan antara pria dan wanita dalam hal kemampuan?

-------------------------------------------------------------

Iya, ada perbedaan dalam hal kemampuan dan keterampilan antara pria dan wanita. Tuhan telah menjadikan setiap jenis memiliki kemampuan dan keterampilan tertentu yang bisa dilakukan. Ada beberapa keterampilan yang hanya bisa dilakukan oleh pria saja atau sebaliknya.

Dr. Sina mengisyaratkan bahwa perbedaan antara pria dan wanita sudah ada sebelum ia lahir. Identitas diri mulai terbentuk seiring dengan tipe kepribadian seseorang pada masa kecil. Sebagian peneliti menilai, identitas terbentuk ketika seseorang berumur dua atau tiga tahun.

Sebagian masyarakat ada yang memberi seluruh peran kaum pria kepada wanita. Namun sebaliknya, ada juga masyarakat tertentu yang mengharuskan adanya perbedaan antara pria dan wanita.

Kini, sudah banyak wanita yang menuntut ilmu dan bekerja. Kini pun sudah banyak bermunculan organisasi yang memperjuangkan kesetaraan gender. Mereka menilai masyarakat sekarang cenderung member tempat yang besar bagi pria. Menurut mereka, semua hal tersebut adalah suatu keterbelakangan. Pandangan-pandangan inilah yang menyebabkan munculnya masalah persamaan antara laki-laki dan perempuan.

Sebenarnya, tidak mudah menentukan bahwa pria sama seperti wanita. Kita bisa menilainya dengan penilaian yang berbeda. Kita juga salah bila membicarakan salah satu jenis dengan persepsi lebih rendah atau lebih tinggi tanpa standar pengukuran yang jelas.

Kesimpulan yang benar adalah pria dan wanita saling menyempurnakan satu sama lain. Ini karena masing-masing memiliki kelebihan tersendiri meski tidak sampai pada batas sempurna, mengingat peran masing-masing berbeda dan tidak saling membaur. Keduanya juga tidak bisa dinilai lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Masing-masing jenis penting sesuai dengan perannya. Dengan demikian, pria dan wanita sama pada sisi urgenitas. Masing-masing bisa dinilai perannya melalui sumbangsih mereka dalam kerangka saling melengkapi satu sama lain.

Makna saling melengkapi satu sama lain tidak hanya berarti bahwa salah satunya harus mengekor pada yang lain, keduanya sangat berbeda dari segi watak dan keistimewaan, atau salah satunya selalu dapat membenahi kekurangan pribadi lain.

Lebih dari itu, saling melengkapi di sini juga mencakup bisa menerima perbedaan antara pria dan wanita. Mereka juga berusaha menggunakan perbedaan tersebut demi memperkuat tujuan mencapai keluarga sakinah dan masyarakat madani.

Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar